VIVAnews
-- Tuduhan dilontarkan ke Pemerintah Amerika Serikat oleh seorang
Kolonel Angkatan Udara, Charles Halt: AS sengaja menerjunkan agen
rahasia dalam rangka menutupi insiden UFO yang mungkin terkait kunjungan
mahluk ekstraterresterial ke Bumi.
"Saya sangat yakin bahwa ada agen rahasia, bahwa ada upaya untuk menutupinya," kata Halt saat berbicara di hadapan 200 orang di National Atomic Testing Museum.
Halt adalah Wakil Komandan Pangkalan Bentwaters Angkatan Udara Inggris sekaligus saksi mata insiden terkait UFO di Rendlesham Forest pada Desember 1980.
Kala itu, sekelompok prajurit Amerika Serikat yang ditempatkan di Suffok masuk ke dalam hutan untuk menginvestigasi cahaya misterius yang membuat mereka yakin, itu adalah piring terbang mahluk luar angkasa (alien).
Halt mengaku yakin, UFO yang selama ini diamati berasal dari luar bumi atau dari dimensi lain. "Aku setuju dengan berpendapat banyak orang, ini saatnya pemerintah menunjuk lembaga untuk menginvestigasi UFO secara ilmiah," kata dia.
Terkait insiden UFO Bentwaters, yang dikenal juga dengan "insiden Roswell ala Inggris", Halt menambahkan selama ini Inggris telah merilis sekian banyak informasi, namun tak ada sama sekali kesimpulan resmi tentang insiden Bentwaters. "Saat dokumen itu dirilis, pengakuan saya tentang insiden itu menghilang, lenyap," kata dia.
Halt menambahkan, ia bahkan pernah dilecehkan gara-gara laporan yang ia buat tentang insiden UFO Bentwaters. "Mungkin ada beberapa sebab, nomor satu, pangkat saya dan lalu pekerjaan saya."
Sementara, pensiunan Kolonel AU, Bill Coleman, mantan juru bicara Project Blue Book antara 1961 dan 1963 yang jarang tampil depan publik juga ikut angkat bicara.
Untuk diketahui, Project Blue Book yang kontroversial berakhir pada tahun 1969, tidak ada kesimpulan tentang UFO yang merepresentasikan, "kemampuan dan prinsip teknologi yang di luar jangkauan pengetahuan saat itu."
Coleman lalu menceritakan perjumpaannya dengan benda diduga UFO saat mengemudikan pesawat B-25 bomber pada tahun 1955. Sebuah obyek melingkar, mirip piring terbang melayang dengan ketinggian 20.000 kaki, lalu turun ke tanah saat Coleman berusaha mengejarnya. "Kami mengejar kekuatan penuh B-25, sekitar 300 mil per jam," kata dia. Namun, obyek misterius itu hilang sebelum bisa dihadang.
Sementara Direktur Project Blue Book, Kolonel Bob Friend mengaku tak sepakat dengan kesimpulan negatif proyek yang pernah ia pimpin. "Penjelasan utama saya untuk hal-hal itu adalah bahwa, ya, mereka nyata. Saya pikir lebih baik pemerintah atau lembaga lain menganggapnya serius dan mengejar aspek ilmiah dari laporan-laporan itu."
"Saya sangat yakin bahwa ada agen rahasia, bahwa ada upaya untuk menutupinya," kata Halt saat berbicara di hadapan 200 orang di National Atomic Testing Museum.
Halt adalah Wakil Komandan Pangkalan Bentwaters Angkatan Udara Inggris sekaligus saksi mata insiden terkait UFO di Rendlesham Forest pada Desember 1980.
Kala itu, sekelompok prajurit Amerika Serikat yang ditempatkan di Suffok masuk ke dalam hutan untuk menginvestigasi cahaya misterius yang membuat mereka yakin, itu adalah piring terbang mahluk luar angkasa (alien).
Halt mengaku yakin, UFO yang selama ini diamati berasal dari luar bumi atau dari dimensi lain. "Aku setuju dengan berpendapat banyak orang, ini saatnya pemerintah menunjuk lembaga untuk menginvestigasi UFO secara ilmiah," kata dia.
Terkait insiden UFO Bentwaters, yang dikenal juga dengan "insiden Roswell ala Inggris", Halt menambahkan selama ini Inggris telah merilis sekian banyak informasi, namun tak ada sama sekali kesimpulan resmi tentang insiden Bentwaters. "Saat dokumen itu dirilis, pengakuan saya tentang insiden itu menghilang, lenyap," kata dia.
Halt menambahkan, ia bahkan pernah dilecehkan gara-gara laporan yang ia buat tentang insiden UFO Bentwaters. "Mungkin ada beberapa sebab, nomor satu, pangkat saya dan lalu pekerjaan saya."
Sementara, pensiunan Kolonel AU, Bill Coleman, mantan juru bicara Project Blue Book antara 1961 dan 1963 yang jarang tampil depan publik juga ikut angkat bicara.
Untuk diketahui, Project Blue Book yang kontroversial berakhir pada tahun 1969, tidak ada kesimpulan tentang UFO yang merepresentasikan, "kemampuan dan prinsip teknologi yang di luar jangkauan pengetahuan saat itu."
Coleman lalu menceritakan perjumpaannya dengan benda diduga UFO saat mengemudikan pesawat B-25 bomber pada tahun 1955. Sebuah obyek melingkar, mirip piring terbang melayang dengan ketinggian 20.000 kaki, lalu turun ke tanah saat Coleman berusaha mengejarnya. "Kami mengejar kekuatan penuh B-25, sekitar 300 mil per jam," kata dia. Namun, obyek misterius itu hilang sebelum bisa dihadang.
Sementara Direktur Project Blue Book, Kolonel Bob Friend mengaku tak sepakat dengan kesimpulan negatif proyek yang pernah ia pimpin. "Penjelasan utama saya untuk hal-hal itu adalah bahwa, ya, mereka nyata. Saya pikir lebih baik pemerintah atau lembaga lain menganggapnya serius dan mengejar aspek ilmiah dari laporan-laporan itu."
Apa arti penting para veteran saksi mata UFO itu, sementara bukti sahih kunjungan mahluk ekstraterresterial belum ada?
CEO Museum sekaligus direktur eksekutif Allan Palmer, yang pernah berkarir
sebagai pilot jet tempur baik di Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengatakan para pembicara tamu adalah orang-orang yang berdedikasi melayani negara.
"Bukan orang-orang sembarangan, mereka pernah memegang posisi penting dengan keamanan tingkat tinggi, bukan orang-orang yang cenderung berimajinasi," kata dia. Pendapat mereka layak didengar meski belum ada bukti yang mendukungnya.
sebagai pilot jet tempur baik di Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengatakan para pembicara tamu adalah orang-orang yang berdedikasi melayani negara.
"Bukan orang-orang sembarangan, mereka pernah memegang posisi penting dengan keamanan tingkat tinggi, bukan orang-orang yang cenderung berimajinasi," kata dia. Pendapat mereka layak didengar meski belum ada bukti yang mendukungnya.
Sumber: Huffington Post, eh