Thursday, September 6, 2012

Burung Jay Adakan Pemakaman Bagi Sesama

Western Scrub Jay, burung mungil yang biasa hidup di bagian barat Amerika Utara, ternyata juga menggelar acara pemakaman bagi sesama

western scrub jay,aphelocoma californica,burung
Western Scrub Jay (Aphelocoma californica) biasa ditemukan di selatan Washington hingga tengah Texas, Amerika Serikat. Burung yang masuk famili Corvidae ini memiliki bobot tubuh 80 gram. (Thinkstockphoto)
Proses pemakaman selama ini diketahui hanya dilakukan oleh manusia. Definisi pemakaman merupakan acara yang dihelat untuk menghormati wafatnya seseorang. Namun, acara seperti ini ternyata tidak hanya terjadi di dunia manusia. Burung pun melakukannya.http://astrounika.blogspot.com/

Western Scrub Jay (Aphelocoma californica), burung mungil yang biasa hidup di bagian barat Amerika Utara, ternyata juga menggelar acara pemakaman bagi sesama. Ini disimpulkan setelah penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh Teresa Iglesias, mahasiswi dari Departemen Evolusi dan Ekologi Universitas California.

Ketika ada salah satu burung jay mati, burung lainnya tidak tinggal diam. Beberapa jay lainnya ikut turun dan mengelilingi mayatnya. Diikuti dengan suara-suara tertentu yang sepertinya sengaja mereka keluarkan.
"Penemuan (burung) sejenis mati, memunculkan vokalisasi yang efektif dalam menarik individu sejenis. Kemudian (mereka) juga menyuarakan vokal sama, sehingga mengakibatkan agregasi suara yang riuh," tulis Iglesias dan timnya dalam jurnal Animal Behaviour. http://astrounika.blogspot.com/

Respon ini disebutkan sama dengan reaksi burung jay ketika melihat predator. Dijelaskan lagi dalam jurnal itu, semua organisme selalu berhadapan dengan risiko terluka atau kematian. Banyak hewan yang berusaha mengurangi bahaya ini dengan menghasilkan isyarat untuk menghindari lingkungan berisiko.

Upacara "pemakaman" oleh burung jay ini sebenarnya juga berperan sebagai pelajaran bagi komunitas mereka. Sebab, burung-burung ini tak mengetahui apa penyebab rekannya mati. Mereka nampaknya hanya fokus pada area kematian si rekan dan mengaitkannya dengan bahaya. Kesimpulan ini didapat setelah diketahui burung jay menghindari lokasi tempat rekan mereka ditemukan mati, paling tidak selama 24 jam.
Penelitian sebelumnya pernah menyatakan jerapah dan gajah juga menghelat acara pemakaman bagi sesama.

Dengan demikian, kemungkinan besar kedua spesies ini berbagi faktor sosial dan kebersamaan mirip burung dan manusia. Keuntungan lain adalah mereka bisa belajar, bahkan menghindari, apapun yang menyebabkan matinya individu.