Tombak dan fosil binatang yang ditemukan di situs tersebut
mengindikasikan tingginya kemampuan berburu manusia yang ada saat itu.
Arkeolog
dari University of Tübingen, Jerman, berhasil menemukan delapan tombak
berusia 300 ribu tahun. Menjadikannya sebagai senjata tertua yang pernah
ada.
Tombak ini ditemukan dari situs zaman batu di
Schöningen, Jerman. Diperkirakan pemiliknya adalah anggota dari spesies
homo heidelbergensis --spesies yang kini sudah punah.
Dilansir
Senin (17/9), tombak dan fosil binatang yang ditemukan di situs
tersebut mengindikasikan tingginya kemampuan berburu manusia yang ada
saat itu. Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Bisa menyelami
pemikiran abstrak dan perencanaan yang cukup rumit.
Proyek
penemuan tombak di situs tersebut dikepalai Nicholas Conard. Sedangkan
penggalian diawasi Jordi Serangeli, keduanya dari Institute of
Prehistory di University of Tubingen.
Mereka mengaplikasikan
skil dari berbagai disiplin ilmu untuk bisa menentukan kehidupan manusia
di Schöningen pada 300 ribu tahun lalu. Ditemukan pula fosil dari
mamalia besar seperti gajah, badak, kuda, dan singa. Ditambah fosil
amphibi, reptil, kerang, dan kumbang. Sayangnya di situs tersebut tak
ditemukan fosil manusia. Inilah yang menyulitkan penelitian lebih
lanjut.
Meski demikian, penggalian tetap dilakukan sepanjang
tahun ini. Tiap harinya ditemukan fosil penting untuk didokumentasikan.
Di antara penemuan penting adalah artefak batu, tulang, dan kayu.
Atas
bervariasinya temuan, Schöningen bukan hanya menjadi titik referensi
arkeologi. Tapi juga untuk penelitian ekologi dan iklim. Tahun 2013
mendatang akan dibuka museum Palaon di lokasi ini. Tujuannya untuk
memberi informasi pada publik mengenai temuan apa saja di Schöningen.