Friday, September 21, 2012

Giliran Dewan Desak Kapolres Palopo Satu Bulan untuk Pembunuh Dewi Yuliana


  
PALOPO--- Mendapat desakan untuk ungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Palopo, termasuk yang dialami pelajar SMAN 4, Dewi Yuliana, Polres pun langsung menyatakan sikap. Kapolres Palopo, AKBP Fajarudinmelalui Waka Polres, Kompol Abire, Rabu, 29 September kemarin, mengatakan dalam satu bulan ini, pihaknya segera mengungkap siapa dalang pembunuh siswi itu.

''Beri kami waktu sebulan untuk menuntaskan kasus pembunuhan siswi SMA itu. Sejauh penanganan kasus Dewi Yuliana hasilnya sudah 75 persen terungkap,'' tandasnya.


Pihaknya katanya, sudah membentuk tim untuk menuntaskan kasus pembunuhan Dewi Yuliana. Tim itu diketuai Kasat Reskrim Polres Palopo.


Yang menjadi kendala mengungkap kasus ini, karena korban punya banyak pacar, sahabat, dan teman-teman.


''Korban punya banyak pacar, sahabat, dan teman-teman, sehingga pelaku yang dicurigai banyak. Untuk melacak pelakunya polisi masih melakukan penyelidikan,'' terangnya.
Sementara itu, banyaknya kasus pembunuhan yang belum terungkap di Kota Palopo, ternyata tidak hanya memantik reaksi mahasiswa. Anggota DPRD Palopo pun, juga melakuan reaksi, yakni mendesak Polres Palopo segera menangkap para pembunuh itu.




''Kita tidak ingin kasus pembunuhan terulang lagi di Kota Palopo hingga tidak terungkap. Saya kira Polisi harus lebih cepat bekerja. Apalagi korbannya adalah seorang pelajar, generasi penerus bangsa ini,'' kata anggota DPRD Palopo, H Syamsuddin Karim S.Sos, saat dimintai tanggapannya terkait kasus pembunuhan yang terjadi belakangan ini di Kota Palopo, Rabu 19 September.



Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Palopo ini menambahkan, tidak tuntasnya kasus pembunuhan termasuk siswi SMAN 4, Dewi Yuliana, serta kasus pembunuhan lainnya hanya menimbulkan kesan dari masyarakat betapa lambannya kinerja Polres Palopo dalam menangani sebuah kasus. "Ya, memang lamban karena sampai detik ini (kemarin. Red), dari enam kasus pembunuhan belum ada yang tuntas. Terakhir adalah pembunuhan Dewi Yuliana, juga belum ada titik terang siapa pelakunya,'' katanya.


Yang pasti, masih kata Syamsuddin, masyarakat Palopo tentu menginginkan penyelesaian kasus yang betul-betul terwujud. "Bukan janji belaka bahwa kasusnya segera terungkap, atau tak lama lagi pelakunya dibekuk. Masyarakat kita ingin penyelesaian kasus bisa terwujud," tandasnya.


Jika memang kasus Dewi Yuliana belum terungkap juga, sebaiknya keluarga korban atau masyarakat bersurat ke DPRD, selanjutnya DPRD akan bertindak dengan memanggil Kapolres Palopo. ''Kita akan hearing Kapolres Palopo jika ada pengaduan yang masuk. Setidaknya dengan pemanggilan itu akan terungkap apa kendalanya sehingga polisi belum bisa menuntaskan beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Palopo seperti kasus pembunuhan Dewi Yuliana,'' katanya.


sumber:palopo pos