Angling Adhitya P/detikcom Semarang Sebuah makam kuno berumur dua abad
ditemukan pada kedalaman dua meter di kawasan pemakaman umum Kiai
Senarai, di Dukuh Nangeng, Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Semarang.
Warga meyakini makam tersebut milik Syech Habib Abdul Jabar.
"Makam tersebut sudah ada sejak tahun 1808 dimana di daerah sini adalah medan perang melawan penjajah," kata sesepuh desa, H. Muhammad Soleh di lokasi, Jumat (4/5/2012).
Penemuan makam tersebut berawal dari warga yang akan menggali lubang kuburan baru dan menemukan bongkahan batu nisan. Warga tersebut lalu melaporkan hal itu ke H. Muhammad Soleh yang dilanjutkan ke guru spiritualnya, Habib Nur Salim.
"Sebelum diberitahu warga, empat bulan lalu saya sudah mendapat 'bisikan' bahwa akan ada makam aulia (orang suci) yaitu Syech Habib Abdul Jabar di Dusun Nangeng," kata Habib Nur Saleh.
Karena kepercayaan akan hal mistik masih kental di Dusun Nangeng, maka atas permintaan Habib Nursaleh, warga mengadakan pengajian pada Kamis (3/5) malam.
"Saat pengajian tiba-tiba semua warga yang hadir tangannya menjadi basah dan wangi," ungkap H. Muhammad Soleh.
"Karena hal itu warga semakin percaya," imbuhnya.
Setelah mengalami kejadian mistis dan mendapat saran dari Habib Nur Saleh, warga dusun Nangeng pada Jumat (4/5) siang menggali kuburan tersebut. Dalam lubang yang digali sekitar dua meter warga menemukan makam tua yang masih utuh.
"Makamnya seperi terbuat dari batu karang. Yang aneh adalah makam tidak menghadap kiblat seperti makam lainnya, tapi justru serong dari kiblat," ungkap salah satu warga.
Makam yang diduga milik Syech Habib Abdul Jabar dibongkar warga untuk dinaikkan dan dijadikan tempat ziarah bagi warga.
"Dengan diangkatnya makam tersebut semoga jadi banyak yang tahu dan warga tidak perlu jauh-jauh untuk ziarah," jelas sesepuh desa.
Meski sudah berhasil diangkat dan dipercaya sebagai makam kuno milik tokoh agama oleh warga. Belum ada kepastian dari aparat desa apakah makam tersebut memang makam kuno atau bukan.
"Makam tersebut sudah ada sejak tahun 1808 dimana di daerah sini adalah medan perang melawan penjajah," kata sesepuh desa, H. Muhammad Soleh di lokasi, Jumat (4/5/2012).
Penemuan makam tersebut berawal dari warga yang akan menggali lubang kuburan baru dan menemukan bongkahan batu nisan. Warga tersebut lalu melaporkan hal itu ke H. Muhammad Soleh yang dilanjutkan ke guru spiritualnya, Habib Nur Salim.
"Sebelum diberitahu warga, empat bulan lalu saya sudah mendapat 'bisikan' bahwa akan ada makam aulia (orang suci) yaitu Syech Habib Abdul Jabar di Dusun Nangeng," kata Habib Nur Saleh.
Karena kepercayaan akan hal mistik masih kental di Dusun Nangeng, maka atas permintaan Habib Nursaleh, warga mengadakan pengajian pada Kamis (3/5) malam.
"Saat pengajian tiba-tiba semua warga yang hadir tangannya menjadi basah dan wangi," ungkap H. Muhammad Soleh.
"Karena hal itu warga semakin percaya," imbuhnya.
Setelah mengalami kejadian mistis dan mendapat saran dari Habib Nur Saleh, warga dusun Nangeng pada Jumat (4/5) siang menggali kuburan tersebut. Dalam lubang yang digali sekitar dua meter warga menemukan makam tua yang masih utuh.
"Makamnya seperi terbuat dari batu karang. Yang aneh adalah makam tidak menghadap kiblat seperti makam lainnya, tapi justru serong dari kiblat," ungkap salah satu warga.
Makam yang diduga milik Syech Habib Abdul Jabar dibongkar warga untuk dinaikkan dan dijadikan tempat ziarah bagi warga.
"Dengan diangkatnya makam tersebut semoga jadi banyak yang tahu dan warga tidak perlu jauh-jauh untuk ziarah," jelas sesepuh desa.
Meski sudah berhasil diangkat dan dipercaya sebagai makam kuno milik tokoh agama oleh warga. Belum ada kepastian dari aparat desa apakah makam tersebut memang makam kuno atau bukan.