Monday, September 24, 2012

Manusia Purba Kenal Animasi dan Bioskop?


Lukisan animasi manusia purba
Lukisan animasi manusia purba
VIVAnews - Jauh sebelum film kartun bersuara karya Walt Disney, Steamboat Willie dengan pemeran utama karakter Mickey Mouse di tahun 1928 apalagi era animasi komputer 3D bahkan 4D, manusia purba yang tinggal di gua-gua ternyata sudah menguasai teknik gambar bergerak.

Orang-orang di zaman prasejarah menggunakan teknik mirip film kartun untuk memberi impresi gambar yang mereka buat seakan bergerak di sepanjang gua. Hal tersebut diungkap oleh dua peneliti dari Prancis, Marc Azema dari University of Toulouse-Le Mirail dan seniman Florent Rivère.

Dua peneliti tersebut mempelajari karya seni purba di gua-gua seantero Prancis, di mana gambar-gambar binatang ditemukan memiliki banyak kaki, kepala, dan ekor. Saat lukisan itu dilihat dalam cahaya yang berkedip-kedip, gambar tersebut seakan bergerak seperti hewan yang sebenarnya.

Dua ilmuwan membuat klaim luar biasa, bahwa manusia prasejarah telah membayangkan sebuah temuan yang luar biasa: bioskop, dengan menciptakan karya seni yang mengandung prinsip dasar gambar bergerak.

Azema, yang telah 20 tahun meneliti teknik animasi Zaman Batu, telah mengidentifikasi 53 lukisan dalam 12 gua Prancis yang memiliki teknik berlapis, agar tercipta kesan gambar yang bergerak.

Ada hewan yang seakan berderap, menggerakkan kepala, atau memutar ekornya. "Lascaux (sebuah kompleks gua di barat daya Prancis) adalah gua yang memiliki gambar bergerak," kata dia seperti dilaporkan Discovery.

"Sekitar 20 hewan, terutama kuda, memiliki beberapa kepala, kaki atau ekor, ketika lukisan ini diterangi obor yang berkedip-kedip efek animasi akan semakin sempurna," tambahnya. Saksikan videonya di tautan ini.

Azema dan Rivere seperti dikutip Daily Mail mengklaim teori luar biasa mereka didukung oleh penemuan bahwa cakram ukiran kuno telah digunakan sebagai thaumatropes, yang sebelumnya diakui diciptakan oleh astronom John Hershel pada tahun 1825.

Thaumatropes, yang secara harfiah berarti "roda ajaib", juga merupakan mainan yang populer di zaman Victoria. Berbentuk cakram atau kartu dengan gambar di setiap sisi melekat pada seutas tali.

Ketika tali pada cakram tersebut memutar-mutar dengan cepat di antara jari-jari, dua gambar muncul tergabung menjadi sebuah gambar animasi tunggal yang bergerak.

Rivere meyakini bahwa seniman zaman Palaeolithic menciptakan mainan optik yang sama baiknya dengan yang dihasilkan pada abad ke-19.

Dia juga menguji cakram tulang yang ditemukan di daerah sekitar Pyrenees, yang sebelumnya telah ditafsirkan sebagai kancing atau liontin.

Yang paling meyakinkan, sebuah cakram tulang ditemukan pada tahun 1868 di Dordogne. Di satu sisi bergambar kijang betina yang sedang berdiri, sisi lainnya hewan itu sedang berbaring. Saat cakram berputar, gambar binatang itu seakan bangun dan berbaring secara berulang-ulang. Azema dan Rivere percaya gambar-gambar berkedip tersebut dapat dilihat sebagai versi awal dari bioskop. (umi)